
Lulus SNMPTN itu Keren!
Selamat Kepada Siswa-siswi SMA Triguna Jakarta Lulus SNMPTN 2021
Apa sih SNMPTN?
Masuk Perguruan
Tinggi Negeri dengan jalur undangan? Tanpa tes dan ujian? Wah! Keren. Siapa sih
yang tidak ingin menjadi bagian dari Perguruan Tinggi impian? Tentu semua
menginginkan. Ya ‘kan?
Nah! Tahun ini
siswa-siswi dari SMA Triguna Jakarta, mendapatkan kesempatan untuk masuk
Perguruan Tinggi Negeri jalur SNMPTN. Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah SWT
Tuhan Yang Maha Kuasa, 13 siswa diterima di PTN impian mereka. Dan tidak
menutup kemungkinan teman-teman dapat mendapatkan kesempatan yang sama dengan mereka
di tahun berikutnya.
Kuota penerimaan di PTN paling banyak dialokasikan di SNMPTN, yakni 40%.
Sedangkan 30% dialokasikan untuk SMBPTN dan 30% dialokasikan untuk jalur
mandiri.
Salah satu Indeks penilaian SNMPTN adalah prestasi akademik yang
dilihat berdasarkan nilai rapor kamu. Untuk anak SMA/MA yang masa belajarnya 3
tahun.
Nilai yang
dilihat adalah nilai rapor selama 5 semester, yakni semester I kelas X sampai
semester I kelas XII. Sedangkan untuk anak SMK, yang masa belajarnya 4 tahun,
nilai yang dilihat adalah nilai rapor selama 7 semester.
Disebut jalur
undangan, soalnya hanya siswa-siswa tertentu yang bisa mendapatkan undangan
SNMPTN. Kalau kamu nggak mendapatkan undangannya, maka sayang sekali kamu nggak
bisa mengikuti jalur seleksi SNMPTN. Tapi jangan khawatir, masih ada jalur
lainnya kok, yakni SMBPTN dan jalur mandiri.
Nah, kalau nilai
rapor sudah ada, kriteria penilaian berikutnya adalah indeks sekolah kamu.
Penilaian Indeks Sekolah Sangat Berpengaruh?
Walaupun SNMPTN
merupakan proses seleksi berdasarkan nilai rapor, tapi ternyata indeks sekolah
juga berpengaruh. Persentase setiap sekolah di tiap PTN berbeda-beda. Begini
contoh perhitungannya:
Jumlah siswa
yang lulus dari sekolah SMA Triguna Jakarta di tiap PTN berbeda:
50 siswa dari 100
pendaftar lulus di PTN A.
30 siswa dari
100 pendaftar lulus di PTN B.
10 siswa dari
100 pendaftar lulus di PTN C.
Persentase
sekolah SMA Triguna Jakarta di tiap PTN berbeda:
PTN A: 50% siswa
lulus.
PTN B: 30% siswa
lulus.
PTN C: 10% siswa
lulus.
Jadi begini.
Persentase
sekolah SMA Triguna lebih besar di PTN A, yang artinya siswa-siswa di sekolah
SMA Triguna lebih besar kemungkinan diterima di PTN A daripada di PTN B dan PTN
C. Apakah sudah mengerti?
1.
Akreditasi sekolah kamu
yang diberikan oleh BAN-SM atau Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah. Akreditasi dibagi jadi empat, yakni A, B, C, dan Tanpa
Akreditasi. Sekolah yang punya akreditasi A tentu saja punya indeks sekolah
lebih besar.
2. Jenis
kelas: akselerasi, RSBI, atau reguler.
3. Banyaknya
alumni sekolah kamu yang diterima di PTN tujuan kamu.
4. IPK
dan prestasi alumni sekolah kamu di PTN yang kamu tuju. Misalnya kamu mau masuk
PTN Y, nah mereka akan melihat kakak-kakak kelas kamu yang sudah masuk ke PTN Y
dan bagaimana prestasi mereka. Kalau prestasi mereka excellent, tentu saja
indeks sekolah kamu di PTN Y jadi lebih besar. Tapi, kalau alumni sekolah kamu
pernah punya bad experience atau pernah membatalkan undangan SNMPTN dari PTN Y,
bisa jadi indeks sekolah kamu turun atau malah di-blacklist.
5. Prestasi
sekolah kamu di bidang pendidikan. Apakah sekolah kamu aktif ikut kegiatan
pendidikan atau perlombaan di berbagai tingkat, baik daerah, nasional, maupun
internasional.
Well, kira-kira begitulah sedikit pencerahan mengenai SNMPTN.
Singkatnya, SNMPTN adalah jalur undangan yang hanya dapat diterima oleh
siswa-siswa pilihan. Pilihan ini didasarkan pada nilai rapor kamu selama di
sekolah. Lalu, selanjutnya adalah seleksi berdasarkan indeks sekolah dan indeks
kewilayahan. Semangat ya. Kamu pasti bisa! (Wahyu)
Segera daftar sebelum kehabisan kuota di www.smatriguna56/sch.id/ppdb atau
hubung admin via whatsapp 08111956079